Friday, April 4, 2014

TATA CARA MANDI JANABAT

        

          Islam adalah agama yang indah, agama Rahmatan Álamin. dimana Islam telah mengatur segala kehidupan dibumi ini, mulai dari yang terkecilpun, dari bangun tidur hingga tidur lagi, mulai dari buang air kecil & besar, hendak tidur, mau makan dan lain-lain.
           Islam pun juga mengatur masalah  junub, dalam tulisan ini saya ingin berbagi ilmu tentang apa yang sudah saya terima. Ketika kita sudah berhenti dari haid maupun dari jima', maka kita ingin segera suci dari junub. eits...eits.. tp sudah tau belum bagaimana tata cara mandi junub yang benar?. Selamat membaca,, semoga bermanfaat. :)



Tatacara mandi janabat/Junub
Ø Secara umum
Dari Aisyah, Rasulullah sholallahu ‘alaihi wasalam bersabda “Apabila mandi janabat beliau membasuh kedua tangan, kemudian berwudhu sebagaimana berwudhu untuk sholat. Kemudian beliau memasukan jari-jarinya kedalam air lalu menyela-nyela pangkal rambutnya, menuangkan atas kepala beliau tiga kali tuangan air dengan kedua tangannya, kemudian menuangkan air pada kulit badan seluruhnya.”(HR.Bukhari)
Urutan mandi Janabat:
1.      Mencuci kedua tangan
2.      Mencuci kemaluan
3.      Berwudhu sebagaimana wudhu orang sholat selain kedua kaki
4.      Memasukkan jari jemari kedalam air lalu menyela-nyela rambut sampai rata
5.      Menuangkan air tiga tuangan
6.      Mengguyur seluruh badan
7.      Membasuh kedua kaki
 
Ø  Khusus Haid
Dari ‘Aisyah ra, berkata: Asma’ masuk (datang) kepada Rasulullah saw, lalu dia bertanya:”Ya Rasulullah bagaimana cara mandi salah seorang diantara kami apabila telah suci dari haid?” Rasulullah saw bersabda:”Dia mengambil daun sidrnya dan air lalu berwudhu, kemudian mambasuh kepalanya dan menggosok  (menyela-nyela)nya sehingga sampai air itu kepangkal rambutnya, kemudian menuangkan air keseluruh tubuhnya, kemudian dia mengambil sepotong kapas lalu dia bersuci dengannya?”
Berkata Aisyah: maka aku mengerti dengan apa yang mengkiyanahkan(mengkiaskan) tentang hal itu  Rasulullah saw, maka aku berkata kepada Asma’ :”Ikutilah olehmu dengan kapas itu akan bekas darah.”(HR.Muslim, Abu Dawud)
Dalam riwayat lain:”kapas yang diwangikan(diberi minyak wangi)”

*wanita  berambut panjang boleh tidak mengurai sanggulnya.
Dari Ummi Salamah berkata: “Aku bertanya,”Ya Rasulullah sesungguhnya akau seorang perempuan yang mengikat sanggul kepalaku(karena rambutnya panjang) . maka apa aku harus mengurainya untuk mandi janabah?” Rasulullah saw  bersabda:”Tidak! Sesungguhnya tiada lain mencukupimu bahwasanya engkau menuangkan air diatas kepalamu tiga tuangan kemudian engkau menuangkan (mengguyur) atas badanmu dengan air, maka engkau menjadi bersih(suci).”(HR.Muslim)

No comments:

Post a Comment