Wednesday, July 18, 2012

BIRRUL WALIDAIN

Bunyi sms berdering, ku ambil lalu ku buka (sambil menekan tombol tampil), dan mulai aku membacanya:
Disaat ibu mu tidur terlelap,
coba pandangi dia dalam-dalam.
dan bayangkan matanya yang tertutup,
seolah-olah akan tertutup untuk selamanya.
tangan tak mampu untuk menghapus air matamu
Dan tak ada lagi nasehat-nasehat yang selama ini sering kamu abaikan.
Bayangkan apabila ibumu sudah tiada.
Dan apakah kamu sudah mampu membahagiakannnya?
Yang kesekian kalinya, dia membahagiakanmu,
Memenuhi kehendakmu sejak dari lahir hingga kamu dewasa
Apakah kamu terpikir betapa besarnya pengorbanan seorang ibu?