Friday, February 14, 2014

NIKMAT YANG DICELA



Hari itu nampak gelap bak malam yang menyelimut, hari-hari itu seperti sudah jam 6 sore. Melihat jam ternyata baru jam 4, tapi hari tampak kelam pekat. Hari-hari ini tiada hari tanpa mendung, siang,pagi, maupun malam. Semua nampak cemas, dan kecemasan itu akhirnya breess, hujan mengguyur hari  itu, malah bukan hanya hari itu tapi hari-haring beriutnya. Munculah kata-kata “ya hujan”, “aduh hujan” dan banyak lagi. Keluhan demi keluhan menyahut, ya itulah manusia tiada hari tanpa kelukan. Diberi hujan bilang “ya hujan” diberi panas bilang “aduh panasnya”. Sekali lagi itulah sifatnya manusia, termasuk yang menulis ini, hehehe.