Friday, December 16, 2016

kulwap 3 grup Smart Parenting " TANTRUM HANDLING PADA BALITA."

kulwap 3 grup Smart Parenting
๐Ÿ”นTema : Tantrum Handling pada balita.
๐Ÿ”นNama pemateri : Iva Wulandari
๐Ÿ”นModerator dan co moderator : bekti laksono putri dan ika mariya ulva
๐Ÿ”นHari, Tanggal : Minggu  27 november 2016
๐Ÿ”น pukul : 20.30

PROFIL PEMATERI :

☄nama : Iva Wulandari (Bunda N)
☄ttl / umur : 21 Februari
☄asal : Jogja
☄anak : 1 (23 bulan), insyaAllah 1,5 bulan lg 2 anak.
☄aktivitas / aktif di:
Owner brand gamis&jilbab anak GHAZIA
(IG: ghazia_id)
Penulis lepas parenting
Narsum kajian pranikah dan kemuslimahan
Buku:
Worry Less Do More (Buku Pra Nikah), terbitan Era Intermedia, Maret 2014

Resume :
๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ
Inti sari part 1 dan part 2
Tantrum adalah ledakan emosi yg terjadi pada anak yg terjadi secara agresif, bisa berupa tangisan yg kencang dan keras, teriakan, glesotan dan berguling-guling di lantai, menghentakkan kaki, memukul, dsb.
terkadang orang tua merasa malu ketika anak tantrum apalagi didepan umum
Tanntrum adalah perkembangan yg normal terjadi pada anak. Pada usia 0 smp 3th  ini, tantrum adalah wujudnya untuk mengenali dan belajar menghadapi rasa  "kecewa"nya krn apa yg dia inginkan tidak ia dapatkan/tidak sesuai dgn yg ia dapat. Jadi, jangan malu ya, Ayah Bunda.., semua anak mengalaminya kok.. Krn ini adalah fase perkembangan yg wajar terjadi pada anak.
Apa sih kesalahan dan akibat dari sikap yg kurang tepat dlm menenangkan si kecil?

Mungkin krn tidak tega, tidak tahan dgn tangisannya, atau malu dilihat orang sekitar, banyak Ayah Bunda memilih sikap dengan buru-buru mencari cara agar anak berhenti tantrum. Dengan menggendong, memberinya sesuatu, mengalihkan perhatian atau memarahi/membentaknya agar berhenti menangis dan berteriak.

Betul begitu?
Salah penanganan tantrum pada anak, akan berdampak pada perkembangannya, khususnya perkembangan emosi dan kemandiriannya.
Tahukan Ayah Bunda, bahwa dengan bersikap begitu, kita justru tengah menghentikan dan menyumbat luapan emosi anak, hingga ia tidak tuntas dalam mengekspresikan "belajar menghadapi rasa kecewa"nya tadi. Hal ini akan berdampak kelak pd anak yakni bertumpuknya luapan emosi yg tak tuntas tersalurkan. Hingga kelak, ia akan mudah layu, mudah emosi atau luka yg berkepanjangan begitu ia menghadapi kekecewaan. Atau justru murung dan menarik diri dari dunia sosial, mengurung diri begitu ia menghadapi kekecewaan/masalah.

Lalu bagaimana?

1.Buat kesepakatan dengan anak ketika akan melakukan kegiatan atau bepergian apa yang boleh dilakukan dan mana yg tidak
2 orangtua harus bersikap tenang ketika anak mulai tantrum, berikan waktu pada anak untuk melampiaskan emosinya
3.jangan memarahi anak. Karena  bisa jadi membuat handling berantakan dan anak akan terluka apalagi didepan umum
4.jangan pernah berbohong pada anak sekecil apapun meskipun tujuannya untuk mengalihkan anak atau membuatnya berhenti tantrum
5.sonding dilakukan ketika anak sudah Mulai tenang
6.jangan pernah memberikan sesuatu pada anak sampai dia bisa memintanya dg sopan tanpa harus menangis dan teriak2
7. soundingkan bagaimana seharusnya mengekspresikan kemarahan/kekecewaan. Misalnya "boleh nangis, tapi jangan sambil mukul kepala ya.. Nanti sakit kepalanya", "boleh berteriak, tapi ditutupi bantal yaa"
8.konsisten antara ayah dan bunda bahwa apa yg diinginkan anak tidak semua harus ia dapatkan
9. kompak antara kedua orang tua.

๐ŸŒป๐ŸŒปSesi tanya jawab ๐ŸŒป๐ŸŒป

 1⃣ #tanya#chusnul#
sy ibu 4 anak yg skrg sdh gede2. Sdh tdk pny balita, tp koreksi sy atas materi tantrum ini, dulu tindakan sy mengatasi tantrum anak2 salah. Cenderung dgn memarahi atau mengancam. Efek negatif apa yg mungkin muncul akibat hal ini dimasa dewasa anak2 sy ya?.

 ๐Ÿ‘‰Seperti yg sdh sy sebutkan dlm materi, tantrum sebenarnya adalah cara anak dlm belajar mengekspresikan ketidaksukaan, ketidaksetujuan, atau kekecewaan atas sesuatu yg tdk sesuai atau tdk seperti yg ia harapkan. Proses ini sangat penting unt didampingi dan diarahkan oleh org tua agar perkembangan emosinya terarah. Apa jadinya jika orgtua justru memarahi anak yg tantrum? Efeknya bisa beragam. Karena proses tantrum yg atau pengeluaran "sampah" emosi anak tersumbat oleh kemarahan orgtua, hal ini berdampak pd perkembangan emosi anak saat menghadapi masalah. Kemungkinan pertama, ia akan tumbuh mjd anak yg emosional. Kekecewaan  yg tak tersalurkan dan tak tertampung dgn baik dpt menjadi sampah emosi di hati anak hingga terbawa dlm karakter. Dalam menghadapi sesuatu yg tdk sesuai,bisa jd dia akan mengcopy apa yg orgtuanya contohkan saat si anak tantrum. Apa? Dgn meluapkan amarah kpd "sumber penyebab" ketidaksesuaian kondisi yg dia harapkan.
Kedua, justru sebaliknya. Anak yg saat tantrum dimarahi hebat oleh orgtuanya, justru akan mjd anak yg introvert.. dia akan memilih untuk mengurung diri jika mempunyai masalah. Murung tetapi ia simpan untuk dirinya sendiri. Trauma "dimarahi" akan membuatnya menutup diri dari siapapun saat mempunyai masalah ketika ia tumbuh besar dan mendewasa.

Bagaimana jika sdh terlanjur? Jika anak sdh cukup dewasa, ada baiknya menciptakan sebuah momen unt flashback dan orgtua membuka hati anak untuk mengeluarkan sampah emosinya selama ini, menyampaikan kekecewaan2nya selama ini pd orgtua. Kita sbg orgtua juga tdk boleh emosi saat anak menyampaikan dan meluapkan sampah emosi yg selama ini terpendam. Diterima, minta maaf dan memaafkan. Dan bisa dimulai dengan saling menyampaikan apa yg masing2 harapkan. Orgtua mengharapkan si anak bgmn, pun anak, menyampaikan apa yg diharapkan kdepannya dari orgtua dan bisa saling komitmen unt menjaga kesepakatan ini.

๐ŸŒธ๐ŸŒธ#feefdback#alfi
Msal anak mmnta sesuatu sdngkan kita sdh blm bisa memberi apa yg anak mau
Nah anak sdh mulai nangis2, sdngkan kita misal lg ngasih asi k adiknya, saat itu sy ttap matanya dn Blang "Kaka bisa sbar ga? 5 menit lg nnt ummi ambilkan susunya, klo kka nangis dluan ummi ga mau bntu kk ambil susu"
Nah itu trmsuk ancaman/ atau msuk k menahan emosi anak biar ga nangis?

๐Ÿ‘‰ Anaknya umur berapa mba? Jika anak dibawah SD, sebenarnya kurang tepat jika kita memintanya untuk "bersabar".. krn mereka belum mengerti.. jika bunda melakukan demikian,yg terekam dalam hati dan fikirannya adl "adik first.. ", "kenapa adik duluan yg dipenuhi kebutuhannya?" Dan tanpa sadar, kita memupuk di hatinya "dendam" sang kakak pd sang adik "sebagai perebut perhatian orgtuanya".

Kita bisa mengamati, apakah si kakak minta susu itu krn sbg bentuk pengalihan "perasaan diduakan" atau benar2 memang haus?
Kalau memang haus, bunda bisa ambilkan dl susunya.. buat kakak merasa bahwa bunda pun juga sama besar mengutamakan kebutuhan si kakak,sama dgn adik.. (tdk membedakan).
Namun, jika permintaannya unt diambilkan susu adalah wujud ungkapan "mencari perhatiannya", bunda harus mengevaluasi agar kdepannya, di mata kakak, bunda memberikan kasih yg proporsional... bayi, kebutuhannya hanya ASI, diganti popok, suasana nyaman.. jika kita sdh penuhi kebutuhan bayi, maka selesai... tetapi, kakak kebutuhannya sdh lbh kompleks, ya bunda...
yakni kebutuhan psikologis untuk diperhatikan, tidak merasa dibedakan dan tersisih krn keberadaan adik..
Jd bagaimana kita memang benar2 dahulukan menjaga "hati" kakak agar tdk merasa "dinomorduakan ๐ŸŒธ๐ŸŒธanak sy 2,5thn.. tp jika sy mmnta Dy bersbar sbntar Dy mau nrut smbil sy ajak ngobrol..
 ๐Ÿ‘‰ alhamdulillah jika kakak sdh mengerti konsep "sabar".. hanya saja, tetap ya umm.. kita harus bisa melihat kapan kakak memang benar2 perlu dipenuhi kebutuhannya, atau kapan saat si kakak menunjukkan sinyal2 "merasa dinomorduakan".. jd sesekali mendahukukan kakak, tdk ada salahnya..

 2⃣ #tanya#ummunnafa
Apakah anak laki2 kl tantrum lbh heboh umm?
Adakh btsn ank mulai muncul tantrum dan hilang dlm usia br thn?
Sebab ank sy yg lelaki muncul tantrum sjk TK
Biasanya muncul tantrum ktk capek atau haus sepulng skolah full day atau bangun tdr siang

๐Ÿ‘‰ Tantrum pd anak laki2 dna perempuan tdk ada bedanya. Sama saja. Anak perempuan jg bisa tantruk dg heboh.. guling2, teriak2, marah2 dsb... sama saja umm...
Kapan tantrum itu dimulai? Ketika seorang anak sudah mulai mempunyai kehendak atau keinginan. Setelah usia 6 bulan tantrum sdh bisa muncul pd anak. Tantrum dimulai saat anak mempunyai keinginan yg tdk dimengerti oleh orgtua krn keterbatasan bahasanya di awal tahap umurnya..
kapan hilang? Tidak ada batasan umur kapan tantrum itu hilang. Bisa jd sampai dewasa ia akan tetap mempunyai emosi tak terkendali sebagaimana tantrum pd anak, hanya wujud luapan emosinya berbeda dengan ketika anak2 yg biasanya guling2, nangis2 sambil teriak, dsb...
Ada kan ya bun.. seseorang yg ketika dewasa saat menghadapi kekecewaan ia mutungan, suka mukul, teriak2, dsb...

Jd sebenarnya, tantrum akan "hilang" ketika seorang sdh lebih matang dan mampu mengendalikan emosinya.. dapat menyampaikan dan mengkomunikasikan pd orang lain kemauannya, atau meluapkan kekecewaan dg lebih terarah dan tdk emosional.

 3⃣ #tanya#wiyatri
Anak sya skrg umur 4tahun..sejak umur1 tahun sampai sekarang setiap bangun ditengah tidurnya(alias nglilir)pasti nangis gak karuan.kadang sambil pukul2,tendang2..sampai qta tenangkanpun jarang berhasil.tpi hal it dilakukanny tanpa kesadaran(soalny paginy qta tanya alasan semalem marah2 dia gak tau&gak sadar jg klu nglilir ngamuk2 gt)..apakah itu termasuk tantrum?
๐Ÿ‘‰ Bisa iya, bisa tdk.. bisa jd mengigau saja... tp jika itu adl tantrum, mestinya anak juga sadar ya bun... kenapa anak emosional saat terbangun? Bisa jd krn dia masih ngantuk, sementara dia kesulitan untuk kembali tidur sendiri tanpa bantuan org lain.. atau bisa jd kegerahan, dgigit nyamuk, atau kondisi ygmembuat tidurnya tdk nyaman. Mimpi buruk juga bisa membuat anak tiba2 terbangun sambil menangis..
Jika begitu, kita bantu anak untuk merasa nyaman sehingga ia dapat tidur kembali. Bisa dengan pelukan atau attachment lain, sentuhan lain yg bisa menenangkan anak, sambil mengatakan bahwa dia baik2 saja.. kalau masih batita biasanya cukup kita mendesis "shshshsh.."  sambil berdzikir,bisa jg ya bun..

 4⃣#tanya#norani# Assalamu'alaikum bunda. Bagaimana mengatasi anak yg kl dingatkan lgsg ngambek n yg satunya kl diingatkan ganti suka bentak2 ke adekx. Sy bingung n kuatir dg perangainya saat dewasa nanti. Mhn pencerahannya

๐Ÿ‘‰ Wa'alaikumussalam bunda.., yg penting adl bunda tetap konsisten dgn apa yg bunda ingatkan.. ngambek adl wujud dari "negosiasi" sang anak pd kita ataupun reject atas nasihat kita. Sbg orgtua, kita tdk boleh kendur dengan sikap anak ini. Kita persilakan ngambeg tp kita beri batas waktu sampai dia melakukan apa yg kita ingatkan td.
Jika kakak membentak adik, bunda harus tegas juga mengingatkan pd kakak, bahwa membentak adalah perbuatan yg tdk baik.. "bagaimana jika kakak dibentak oleh orang gede? Mau? Suka apa engga?" Buatlah si kakak mengerti konsekuensi dr apa yg ia lakukan pd org lain, dan bunda bisa berikan solusi, jika apa yg diinginkan kakak tdk sesuai, penyaluran emosi yg lbh terarah itu seperti apa,,
Fokusnya ttp pd si kakak ya bun... jangan adik,, misalnya bilang "jangan bentak adik.. adik kan g salah,. Adik kan kl dibentak begini begitu.."
Kenapa? Agar kakak tetap merasa diperhatikan perasaannya. Jika menggunakan adik sbg alasan mengingatkan td, kakak akan semakin tdk suka pd adik,krn ia merasa bunda justru memperhatikan perasaan adik DULU ketimbang perasaannya ygjuga ingin dimengerti

 5⃣ #tanya#fufu/solo
Mengatasi tantrum pada anak ke 2 saat diluar rumah, lumayan menguras keringat. Mencoba tetap sabar sesuai post materi tadi. Tapi? Ternyata lingkungan tidak mendukung. Misal sedang jalan bareng neneknya anak2, atau sedang berada di rumah kerabat.
Nah, bagaimana menyiasati "gangguan2" dari mulut2 orang sekitar ketika kita sebagai ortu malah diam saat anak2 tantrum nangis ga jelas.

๐Ÿ‘‰ Ini memang adl tantangan hampir semua orgtua yg punya konsep pengasuhan berbeda dari saudara dan kakek nenek si kecil saat mengasuh kita dulu.., tdk ada solusi lain selain memang mengkomunikasikan pola pengasuhan kita pd mereka yg masih bisa kita beri pengertian dan support pola pengasuhan kita,,
Bagaimana jika tidak? Yah.. bagaimanapun akan tetap ada komentar org lain atas pola pengasuhan kita, bun... sabar dan tetap konsisten saja pd tantrum handing kita pd anak.. yg penting kita sbg orgtua tetap mempunyai sikap dan ketegasan sama saat menghadapi anak tantrum.. jd si anak tdk bingung dgn sikap orgtuanya. Jangan sampai kita punya pola asuh A ketika drumah, namun ketika di tempat kakek neneknya kita bersikap B. Jika yg bersikap B itu kakek neneknya, sejauh bisa dikomunikasikan baiknya dikomunikasikan.. tp jika tdk minimal kita lah yg ttp konsisten

 6⃣#tanya#noname
mba, saya jujur dbesarkan dgn cara yg keras oleh ibu saya, trkdang bliau klo marah sampai mngeluarkan kata2 tdk semestinya,
skrg saya punya balita kok rasanya krg bgt sabar ya, pdhal usianya msh 1 thn, klo sudah menangis tnpa alasan jelas, sy rasanya jengkel sekali, dn krn saya takut saya kalap spt ibu saya dlu, yg suka main tangan, kdg balita sy ksh ke bpknya..

๐Ÿ‘‰ Wa'alaikumussalam...nah ini adl salah satu efek mungkin ya bun dari pola tantrum handling ortu pd anak,ketika sdh dewasa... tdk ada solusi lain,selain bunda harus membersihkan sampah emosi,kekecewaan,dan trauma masa lalu terlebih dahulu.. jika ini sdh beres, bunda bisa mengisi sugesti2 positif dan ikhtiar untuk lebih "santai" dan sabar dalam menghadapi tantrum anak..
Menyerahkan si anak pd si bapak, bukanlah solusi dari permasalahan bunda.. bunda hanya sedang "lari" dari sesuatu yg bisa pelan2 bunda belajar untuk lebih bersabar dlm menghadapi.. hadapi ya bun Sambil ikhtiar tetap sabar dlm menghadapi si kecil

 7⃣tanya#manarina:anak saya minta motor sambil nangis nangis sampai tertidur bngun tidur masih teringat permintaannya,.dia blm selesai iqro 2kami menjanjikan klo dah tamat iqro 2 baru beli.gmn itu?sering nangis lama lama juga klo minta

๐Ÿ‘‰ Anaknya umur berapa tahun bun? Minta motor2an mainan atau motor betulan?
 Kuncinya adl kita tegas dan konsisten dg sikap dan kesepakatan yg kita buat dg anak ya bun... jangan sampai kita merusak kesepakatan awal hanya krn anak nangis2. Jika kita "kalah", di lain waktu, anak akan menggunakan "tangisan" sebagai senjatanya untuk mendapatkan apa yg dia inginkan dg segera

 8⃣#tanya#Yuni

Bagaimna mencegah diri sendiri,agar tidak mudah tersulut emosi,menghadapi 5 orang anak,d g segala tingkahnya?

Karena akhirnya anakpun ikut jutek seperti ibunya.
Masih belum terlambatkah utk merubah diri juga anak2?

 ๐Ÿ‘‰Coba dengan membuat masing2 anak punya peran hak dan tanggung jawab dlm keluarga bun.., membuat setiap anak merasa mempunyai peran penting dlm sebuah keluarga,,, misalnya anak pertama membantu mengasuh adik ke 4, anak kedua mengasuh adik ke 5, anak ke3 membantu bunda dlm urusan rumah tangga yg lain yg bisa dia kerjakan sesuai usianya, atau membantu kakak2nya misalnya mengambilkan popok si adik,membantu mengambilkan susu, dsb...

Menciptakan kehangatan diantara anggita keluarga dengan lebih sering attachment, menghabiskan waktu bersama dgn misalnya bunda membacakan cerita unt anak2, dsb, makan bersama,jalan2 dsekitar rumah bersama, akan membuat kterikatan hati satu sama lain dan rasa kasih sayang semakin terpupuk.. sehingga akan menciptakan kondisi "saudaraku adl sahabat2 terbaikku",bukan "sibling rivalry" ya bun...

Diskusikan juga dg ayah, bagaimana pembagian pengasuhan anak2 antara ayah dengan bunda.. agar bunda jg tdk merasa "sendirian" dkm mengasuh anak,, semoga Allah mudahkan ya bun
 Tambahan: peran masing2 anak dikomunikasikan dg anak... bisa bikin semacam family roles dan rules yg ditempel didinding rumah dimana semua anggota keluarga bisa membaca., buat kesepakatan peran ini bersama si anak.. insya Allah dia akan senang jika dilibatkan.. jd bukan ortu yg membuat,,, dibuatdan dilaksanakan bersama

#grupsmartparenting #

No comments:

Post a Comment