Islam adalah agama yang indah, agama Rahmatan Álamin. dimana Islam telah mengatur segala kehidupan dibumi ini, mulai dari yang terkecilpun, dari bangun tidur hingga tidur lagi, mulai dari buang air kecil & besar, hendak tidur, mau makan dan lain-lain.
Islam pun juga mengatur masalah junub, dalam tulisan ini saya ingin
berbagi ilmu tentang apa yang sudah saya terima. Ketika kita sudah berhenti
dari haid maupun dari jima', maka kita ingin segera suci dari junub.
eits...eits.. tp sudah tau belum bagaimana tata cara mandi junub yang benar?.
Selamat membaca,, semoga bermanfaat. :)
Tatacara mandi janabat/Junub
Ø Secara
umum
Dari Aisyah, Rasulullah sholallahu ‘alaihi
wasalam bersabda “Apabila mandi janabat beliau membasuh kedua tangan, kemudian
berwudhu sebagaimana berwudhu untuk sholat. Kemudian beliau memasukan
jari-jarinya kedalam air lalu menyela-nyela pangkal rambutnya, menuangkan atas
kepala beliau tiga kali tuangan air dengan kedua tangannya, kemudian menuangkan
air pada kulit badan seluruhnya.”(HR.Bukhari)
Urutan mandi Janabat:
1. Mencuci
kedua tangan
2. Mencuci
kemaluan
3. Berwudhu
sebagaimana wudhu orang sholat selain kedua kaki
4. Memasukkan
jari jemari kedalam air lalu menyela-nyela rambut sampai rata
5. Menuangkan
air tiga tuangan
6. Mengguyur
seluruh badan
7. Membasuh
kedua kaki
Ø Khusus
Haid
Dari
‘Aisyah ra, berkata: Asma’ masuk (datang) kepada Rasulullah saw, lalu dia
bertanya:”Ya Rasulullah bagaimana cara mandi salah seorang diantara kami
apabila telah suci dari haid?” Rasulullah saw bersabda:”Dia mengambil daun
sidrnya dan air lalu berwudhu, kemudian mambasuh kepalanya dan menggosok (menyela-nyela)nya sehingga sampai air itu
kepangkal rambutnya, kemudian menuangkan air keseluruh tubuhnya, kemudian dia
mengambil sepotong kapas lalu dia bersuci dengannya?”
Berkata
Aisyah: maka aku mengerti dengan apa yang mengkiyanahkan(mengkiaskan) tentang
hal itu Rasulullah saw, maka aku berkata
kepada Asma’ :”Ikutilah olehmu dengan kapas itu akan bekas darah.”(HR.Muslim,
Abu Dawud)
Dalam
riwayat lain:”kapas yang diwangikan(diberi minyak wangi)”
*wanita berambut panjang boleh tidak mengurai
sanggulnya.
Dari
Ummi Salamah berkata: “Aku bertanya,”Ya Rasulullah sesungguhnya akau seorang
perempuan yang mengikat sanggul kepalaku(karena rambutnya panjang) . maka apa
aku harus mengurainya untuk mandi janabah?” Rasulullah saw bersabda:”Tidak! Sesungguhnya tiada lain
mencukupimu bahwasanya engkau menuangkan air diatas kepalamu tiga tuangan
kemudian engkau menuangkan (mengguyur) atas badanmu dengan air, maka engkau
menjadi bersih(suci).”(HR.Muslim)
No comments:
Post a Comment