Dari
Abdullah bin Amru Bin
Ash:
"bahwa ketika kami
duduk di sekeliling Rasulullah SAW untuk menulis,beliau SAW ditanya tentang kota manakah yang
akan futuh terlebih dahulu, Konstantinopel atau
Roma. Rasulullah SAW menjawab,
"Kota Heraklius terlebih dahulu (maksudnya Konstantinopel)
(HR
Ahmad)
Dari judul pasti sudah pada
tau siapa Muhammad Al-Fatih, siapa dia?? ya dia adalah penakluk Konstantinopel.
Dan pasti sudah banyak artikel yang membahas tentang Muhammad Al-Fatih, disini
hanya sebagai catatan agar ilmu yang kita dapat tidak hilang begitu saja,.
Kota
Konstantinopel
Konstantinopel
dipandang sebagai salah satu kota paling penting di dunia, didirikan pada 330 M
oleh kaisar Byzantium, Constantine I. Kota ini menjadi tempat yang unik dan
menawan di dunia, sampai-sampai ada yang mengatakan “Seandainya dunia ini
menjadi satu kerajaan, tentulah Konstantinopel adalah kota yang paling layak
sebagai ibu kotanya.” Sejak didirikannya pemerintahan Byzantium telah
menjadikannya sebagai ibu kota pemerintahan. Dia merupakan salah satu kota
terbesar dan terpenting di dunia kala itu. Ketika kaum muslimin berjihad
melawan kekaisaran Byzantium, Konstantinopel memiliki aspek strategis khusus
dalam pertarungan saat itu. Rasulullah telah memberi kabar gembira dalam
beberapa kali sabdanya, bahwa kota itu akan bisa ditaklukkan. Di antaranya
adalah pada saat terjadi perang khandaq (Imam Ahmad dalam Musnadnya. 4/335).
rumeli hisari Sebuah benteng
yang tak tergoyahkan setinggi 82 meter melanjutkan
usaha buyutnya Sultan Bayazid I yang membangun Benteng Anadoluhisari. Anadolu
Hisari dan Rumeli Hisari terletak berhadapan sehingga Muhamamad al-Fatih dapat
mengontrol setiap kapal yang keluar dan masuk Konstantinopel. Sultan Muhammad II 1452 M dengan tinggi 82 meter, dengan
5000 pekerja selesai dalam waktu 4 bulan.
wall of Constantinople seperangkat benteng
pertahananyang dibangun kaisar Constantine pada abad ke-3 dan menjadi saksi
sejarah kebesaran kekaisaran Byzantium. the great turkish bombard Penyiapan First Supergun (Basilica
Cannon)
Penaklukan
Konstantinopel
Dari Abdullah bin Amru Bin
Ash:"bahwa ketika kami duduk di sekeliling Rasulullah SAW untuk
menulis,beliau SAW ditanya tentang kota manakah yang akan futuh terlebih
dahulu, konstantinopel atau Roma. Rasulullah SAW menjawab, "Kota Heraklius
terlebih dahulu (maksudnya Konstantinopel).”(HR Ahmad)
“Kalian pasti akan
membebaskan Konstantinopel, sehebat-hebat Amir (panglima perang) adalah
Amir-nya dan sekuat-kuatnya pasukan adalah pasukannya”. (HR Ahmad)
Setelah
terdengar sabda dari Rasulullah SAW, semua orang ingin berebut untuk menjadi
panglima terbaik pada masanya, tetapi semuanya ga…gal. Dan menjadi penyemangat
para Pejuang Islam untuk melakukan futuhat diantaranya:
ü
Abu
Ayyub al-Anshari (44 H) pada masa Kekhalifahan Umayyah
ü
Maslamah
bin Abdul Malik (98 H) masa Kekhalifahan Umayyah
ü
Khalifah
Harun al-Rasyid (190 H) masa Kekhalifahan Abasiyyah
ü
Sultan
Beyazid I (796 H) masa Kekhalifahan Utsmanityyah
ü Sultan Muwrad II (824 H) masa Kekhalifahan
Utsmaniyyah
Lalu
dilanjutkan oleh anaknya yaitu Muhammad II atau yang lebih dikenal dengan
Muhammad Al-Fatih. Sejak kecil Muhammad Al-Fatih dididik dengan intensif oleh ulama pilihan, diantaranya
Syaikh Aaq Syamsuddin, menguasai 7 bahasa ketika berumur 23 tahun, menjadi
gubernur ibukota ketika berumur 21 tahun, semenjak baligh hingga meninggal tak
pernah meninggalkan rawatib dan tahajjud. Sultan Muhammad Al-Fatih mengirim
surat pada ayahnya (Murad II) yang pergi
beruzlah: Siapakah yang saat ini menjadi sultan saya atau ayah? Kalau
ayahanda yang menjadi sultan, maka seharusnya seorang pemimpin berada di tengah
rakyatnya dalam situasi seperti ini Kalau saya yang menjadi sultan, maka
sebagai pemimpin, saya perintahkan ayahanda untuk datang kemari ikut membela
rakyat.
Muhammad
Al-Fatih membentuk Pasukan “Inkisaria” sekitar 7.000 pasukan elit
dengan program pelatihan terpadu sejak kecil Pasukan Inkisaria dilatih fisik,
akademis, strategi perang, ilmu ushul fiqh, dan semua disiplin ilmu lain
setengah pasukan al-Fatih selalu melaksanakan tahajjud pada malam hari.
Subhanallah….
Jum’at,
6 April 1453M Muhammad Al-fatih bersama gurunya Aad Syamsudin merencanakan
penyerangan ke Byzantium dari berbagai penjuru benteng kota. Dengan berbekal
pasukan dan meriam First Supergun (Basilica Cannon), dari arah selatan 400 kapal di bawah
komando Muhammad al-Fatih mengepung Konstantinopel dari laut Marmara, dapat
direpotkan hanya dengan 125 kapal Konstantinopel, dari arah utara beberapa
kapal perang ditugaskan untuk menembus Konstantinopel melalui selat tanduk (The
Golden Horn) terhalang oleh rantai besar yang tidak dapat di tembus, dari arah
barat 250.000 total pasukan berikut supergun menyerang tembok Konstantinopel
yang kokoh yang melebihi dugaan.
Berhari-hari
hingga berminggu-minggu benteng Byzantium tak bisa jebol, kalaupun runtuh
membuat celah pasukan Constantine mampu mempertahankan celah tersebut dan
dengan cepat menumpuk kembali hingga tertutup. Usaha lain pun dicoba dengan
menggali terowongan di bawah benteng, cukup menimbulkan kepanikan kota, namun
juga gagal. Hingga akhirnya sebuah ide yang terdengar bodoh dilakukan hanya
dalam semalam. Salah satu pertahanan yang agak lemah adalah melalui selat
Golden Horn yang sudah dirantai. Ide tersebut akhirnya dilakukan, yaitu
memindahkan kapal-kapal melalui darat untuk menghindari rantai penghalang,
hanya dalam semalam dan 70-an kapal bisa memasuki wilayah selat Golden Horn.
Pada
tanggal 29 Mei 1453, setelah sehari istirahat perang Muhammad II kembali
menyerang total, diiringi hujan dengan tiga lapis pasukan, irregular di lapis
pertama, Anatolian Army di lapis kedua dan terakhir pasukan Yanisari.
Giustiniani sudah menyarankan Constantine untuk mundur atau menyerah tapi
Constantine tetap konsisten hingga gugur di peperangan. Kabarnya Constantine
melepas baju perang kerajaannya dan bertempur bersama pasukan biasa hingga tak
pernah ditemukan jasadnya. Giustiniani sendiri meninggalkan kota dengan pasukan
Genoa-nya. Kardinal Isidor sendiri lolos dengan menyamar sebagai budak melalui
Galata, dan Pangeran Orkhan gugur di peperangan. Peperangan itu memakan waktu
selama 54 hari.
Konstantinopel
telah jatuh, penduduk kota berbondong-bondong berkumpul di Hagia Sophia, dan
Sultan Muhammad II memberi perlindungan kepada semua penduduk, siapapun, baik
Islam, Yahudi ataupun Kristen. Saat Konstantinopel ditaklukkan Sultan Mehmed II
pada hari Selasa 27 Mei 1453 dan memasuki kota itu, Mehmed II turun dari
kudanya dan bersujud syukur kepada Allah, lalu pergi ke Gereja Hagia Sophia dan
memerintahkan mengubahnya menjadi masjid yang dikenal dengan Hagia Sophia (Aya
Sofia). Jumatnya langsung diubah menjadi masjid untuk salat Jumat.
No comments:
Post a Comment