Tuesday, January 20, 2015

Panduan Islam Agar Hujan Tidak Berbuah Petaka

        Sebagai Umat Islam kita menyadari atau tau hujan adalah rahmat/berkah yang Alloh Turunkan untuk kita manusia di bumi ini. Namun, tak dipungkiri hujan saat ini bisa jadi menjadi sebuah bencana, seperti tanah longsor, banjir dan bencana lainnya, tetapi itu semua juga karena ulah manusia sendiri. Tapi, pada dasarnya hujan adalah sebuah berkah bagi manusia seperti Alloh berfirman :
"Dia-lah, yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk kamu, sebahagiannya menjadi minuman dan sebahagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu menggembalakan ternakmu. Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun, korma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan."(QS.An Nahl: 10-11)

      Juga firman-Nya : "Dan Kami turunkan dari langit air yang banyak manfaatnya lalu Kami tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang diketam"(QS.Qaaf: 9).

Panduan Islam agar hujan tidak berbuah petaka:
1. Tidak Mencela Hujan
     Ketahuilah, Nabi Sholallohu álayihi Wassalaam telah menasihatkan kita agar jangan selalu menjadikan makhluk yang tidak dapat berbuat apa-apa sebagai kambing hitam jika kita mendapatkan sesuatu yang tidak kita sukai. seperti beliau melarang kita mencela waktu dan angin karena kedua makhluq tersebut tidak dapat berbuat apa-apa.
      Dalam Hadits qudsi, Rasulullah Sholallahu'alayihi Wassalam bersabda, Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman (yang artinya): "Manusia menyakiti Aku, dia mencaci maki masa(waktu), padahal Aku adalah pemilik dan pengatur masa, Aku-lah yang mengatur malam dan siang menjadi silih berganti."(HR.Muslim)
      Rasulullah juga bersabda, "Janganlah kamu mencaci maki angin"(HR.Tirmidzi no 2252)
      Dari dalil diatas, bahwa mencaci maki masa(waktu) dan angin adalah adalah sesuatu tang terlarang dalam islam. Begitu pula mencaci hujan yang tidak bisa berbuat apa-apa adlah terlarang.

2. Do'a Kesyukuran Pada Alloh Ketika Hujan Turun
      Ibunda Aisyah Radhiyallohu 'anha berkata:
"Nabi Sholallohu 'Alayihi Wassalam ketika melihat turun hujan, beliau mengucapkan, "Allohumma Shoyyiban nafi'an" (Ya Alloh turunkanlah pada kami hujan yang bermanfa'at)".(HR.Al-Bukhori)

3.  Turun Hujan, justru kesempatan terbaik untuk memanjatkan Do'a dan dimana do'a mudah dikabulkan.
      Ibnu Qudamah dalam kitabnya Al-Mughni mengatakan, "Dianjurkan untuk berdo'a ketika turun hujan, sebagaimana diriwayatkan bahwa Nabi bersabda,"Carilah do'a yang mustajab pada tiga keadaan: a) Bertemunya dua pasukan, b) Menjelang Sholat dilaksanakan, dan c) Saat hujan turun. "(HR.Al-Bukhori)

4. Do'a ketika hujan lebat.
     Nabi Sholallohu 'alayihi wassalam suatu saat pernah meminta diturunkan hujan. Kemudian ketika hujan turun begitu lebat, beliau memohon pada Alloh agar cuaca kembali cerah. Nabi Sholallohu 'alayihi wassalam berdo'a yang artinya:
"Ya Alloh, turunkanlah hujan disekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Alloh, turunkanlah hujan kedataran tinggi,gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan."

5. Mengambil berkah dari Air hujan
     Anas bin Malik Radhiyallohu 'anhu berkata, "Kami pernah kehujanan bersama Rasulullah Sholallohu'alayihi wassalam. lalu Rasulullah Sholallohu'alayihi wassalam menyikap bajunya hingga tersiram hujan. Kemudian kami mengatakan "Wahai Rasululloh, mengapa engkau melakukan demikian?"Kemudian Rasululloh Sholallohu'alayihi wassalam bersabda, "Karena hujan ini baru saja Alloh ciptakan."(HR.Muslim)
      An-Nawawi menjelaskan, "Makna hadits ini adalah hujan itu rahmat yaitu rahmat yang baru saja diciptakan oleh Alloh Subhanahu wata'ala. Oleh karena itu, Nabi Sholallohu 'Alaihi wa sallam bertabaruk(mengambil berkah) dari hujan tersebut."(Syarh Muslim, Yahya bin Syarf An Nawawi).

6. Dianjurkan berwudhu dengan air hujan
         Dalilnya, "Apapila air mengalir di lembah, Nabi Sholallohu 'Alaihi wa sallam mengatakan, "Keluarlah kalian bersama kami menuju air ini yang telah dijadikan oleh Alloh sebagai alat untuk bersuci." Kemudian kami bersuci dengannya."(HR.Muslim)

7. Do'a setelah turun hujan
          Do'anya adalah, "Muthirna bi fadhlillahi wa rahmatih (Kita diberi hujan karena karunia & rahmat Alloh)."

8. Takut datangnya adzab ketika mendung
         Ketika muncul mendung, Nabi  Sholallohu 'Alaihi wa sallam begitu khawatir, jangan-jangan akan datang adzab dan kemurkaan Alloh."(Lihat Adabul Mufrod no.686. Syaikh Al Albani mengatakan hadits ini hasan)

*Dikutip dari Majalah YDSUI 01 Edisi Januari 2015 Tahun XVI

Mungkin artikel ini dapat membawa manfaat untuk para pembaca.
Jazakumullahu Khoiron Katsiron

No comments:

Post a Comment