Wednesday, October 10, 2012

SEJARAH WANITA (Bag.1)

 Kata "Wanita" kalau diartikan dalam bahasa jawa itu "wani ditoto(berani diatur)" maksudnya wanita itu harus mau diatur. Mungkin benar pepatah jawa itu ada benarnya bahwa wanita harus ditata agar menjadi wanita yang sholih. Betapa ngerinya wanita pada jaman jahiliyah dahulu sebelum islam datang. wanita pada jaman jahiliyah itu dihina, dijual sesukanya, dibunuh hidup-hidup. hemmm... bisa dibayangkan betapa ngerinya. Disini beberapa definisi wanita menurut mereka sebelum islam datang.

A.  Sejarah Kelam Wanita
1.       Wanita dimata orang Yahudi
Wanita itu sangat diejek, jelek, sangat dilecehkan, menganggap wanita itu najis dari perbuatan syaiton, wanita di jual, dirampas haknya, tidak berhak diberi warisan
2.       Wanita dimata orang Romawi
Semboyannya “Wanita itu tidak punya Ruh”. Tidak punya hak untuk hidup, mengalami berbagai siksaan yang kejam.binatang lebih disayangi daripada wanita.
3.       Wanita dimata orang Cina
Wanita disamakan dengan air penyakit yang mendatangkan kebahagiaan, diperjual belikan, kalau ada seorang janda keluarga mediang suaminya berhak atasnya, dijadikan budak atau yang lain(peninggalan warisan).
4.       Wanita dimata orang hindu
Tidak berhak untuk hidup, jika suami mati maka wanita ikut mati membakar diri sebagai kesetiaan terhadap suami.
5.       Wanita dimata orang Persia
Boleh menikahi ibunya sendiri, saudara kandung, adik, tante(nasabnya tidak jelas). Bila wanita sedang haid maka harus diasingkan ditempat yang jauh, tidak boleh ditemui.
6.       Wanita dimata orang nasrani
Sesungguhnya wanitalah yang memasukan syaiton ke dalam diri seseorang, yang menentang undang-undang alah dan yang kejam terhadap laki-laki. Karena Adam dikeluarkan dari syurga karena wanita(hawa), wanita diperjual belikan.
7.       Wanita dimata orang arab jahiliyah
Sebagai anak yang tidak punya hak hidup, kalau yang lahir perempuan maka akan menguburnya hidup-hidup. Setiap wanita yang haid harus memakai pakaian yang buruk, tinggal dikamar yang sempit dan pengap gelap, tidak boleh bersuci, menyentuh air, memotong kuku, menyisir rambut.
B.      Pandangan Masyarakat Tentang Wanita
1.       Fase menghinakan
Wanita dipandang sebagai bangsa hewan yang sangat menjijikan, sebagai barang dagangan yang bisa dipwerjualbelikan, sebagai pelayan kaum laki2, bahkan dianggap tidak punya ruh.
2.       Fase mendewakan
Wanita sebagai maha dewi yang dipuja-puja tetapi penghormatan ini hanya untuk memuaskab hawa nafsu birahi kaum laki2 semata.
3.       Fase menyamaratakan
Wanita harus bebas merdeka dan tidak terikat pada suatu ikatan apapun, wanita harus mempunyai hak yang sama dengan laki2 baik itu masalah pembagian warisan, poliandri, kesempatan kerja dan lain-lain.

No comments:

Post a Comment