Syi’ah, sebuah fenomena yang gempar dan
panas untuk kita perbincangkan diabad ini, sedikit jumlahnya besar pengaruhnya.
Dimana semua kalangan masyarakat ada sebagian yang paham akan syi’ah, tak
sedikit banyak juga yang tidak paham akan syi’ah, mengganggap syi’ah adalah
bagian dari islam. Ya sunni-syi’ah, sebuah kasus yang yang layak kita kupas
bagaimana aqidah syia’ah yang sebebarnya. Apa pondasi syi’ah sehingga banyak
kalangan yang terbingungkan akan kasus ini. Agar kita tidak bertanya-tanya apa
sih syi’ah. Apakah syi’ah itu paham atau sebuah agama baru?
Kali ini saya akan mengupas tentang syi’ah,
yang saya ambil dari kajian Drs.Muhammad Tholib. Saya akan memaparkan syi’ah
secara gambling, dan bagaimana kita menghukumi akan syi’ah.
Sejarah Syi’ah.
Syi’ah muncul ketika berakhirnya
kekholifahan Abu bakar ash-shidiq radhiyallahu’anhu, tidak lama setelah
Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wasallam. Ditanam dan dirawat oleh Abdullah Bin
Saba’ yang berasal dari keturunan Yahudi. Abdullah Bin saba’ memaparkan 2 isu:
1. Setiap
rasul memiliki pewaris kerasulan, sebagaimana Musa pewarisnya Harun, maka
Muhammad pewarisnya ‘Ali dan keturunan setelah ‘Ali.
2. Para
imam dari keturunan tertentu tadi bersifat maksum, oleh karena itu 3 orang
khilafah sebelum ‘Ali dianggap bukan pewaris kerasulan Muhammad shallallahu
‘alayhi wasallam, dan kelhalifahan dianggap batal.
Pada
masa kekhalifahan Abu Bakar ash-Shidiq kemudian diganti oleh Umar Bin Khathab,
penghembusan fanatisme jahiliyah Abdullah Bin Saba’ tidak dapat tumbuh subur.
Karena pada masa itu jumlah para sahabat masih cukup banyak. Tetapi, setelah
kekhalifahan Utsman bin affan, mayoritas kaum muslim merupakan generasi baru,
mereka belum 100% memahami Islam secara benar, khususnya di Persia, Mesir dan
Afrika bagian Utara, dari kalangan mereka inilah doktrin Abdullah bin saba’
mendapat sambutan antusias.
Pondasi Syi’ah
Kita sudah tahu siapa dibalik munculnya
syi’ah, Abdullah Bin Saba’ dari keturunan yahudi, kita tahu bagaimana sikap
yahudi kepada kita, betap bencinya mereka kepada kaum muslim. Pada hakikatnya
syi’ah lahir dari rahim kebencian terhadap islam, karena aqidah syi’ah
sesungguhnya berdiri di atas dusta dan kebencian kepada para Nabi dan para
sahabatnya.
Wallahu a’lam bi showab.
Mungkin cukup ini dulu kita pelajari
tentang siapa syi’ah, insyaAlloh akan bersambung ke pondasi2x syi’ah
bagian yang ke dua(2). Semoga bermanfa’at.
No comments:
Post a Comment