kulwap 3 grup Smart Parenting
๐นTema : Tantrum Handling pada
balita.
๐นNama pemateri : Iva Wulandari
๐นModerator dan co moderator : bekti
laksono putri dan ika mariya ulva
๐นHari, Tanggal : Minggu 27 november 2016
๐น pukul : 20.30
PROFIL PEMATERI :
☄nama : Iva Wulandari (Bunda N)
☄ttl / umur : 21 Februari
☄asal : Jogja
☄anak : 1 (23 bulan), insyaAllah 1,5 bulan
lg 2 anak.
☄aktivitas / aktif di:
Owner brand gamis&jilbab anak GHAZIA
(IG: ghazia_id)
Penulis lepas parenting
Narsum kajian pranikah dan kemuslimahan
Buku:
Worry Less Do More (Buku Pra Nikah),
terbitan Era Intermedia, Maret 2014
Resume :
๐๐๐๐๐๐๐๐๐
Inti sari part 1 dan part 2
Tantrum adalah ledakan emosi yg terjadi pada
anak yg terjadi secara agresif, bisa berupa tangisan yg kencang dan keras,
teriakan, glesotan dan berguling-guling di lantai, menghentakkan kaki, memukul,
dsb.
terkadang orang tua merasa malu ketika anak
tantrum apalagi didepan umum
Tanntrum adalah perkembangan yg normal terjadi
pada anak. Pada usia 0 smp 3th ini,
tantrum adalah wujudnya untuk mengenali dan belajar menghadapi rasa "kecewa"nya krn apa yg dia inginkan
tidak ia dapatkan/tidak sesuai dgn yg ia dapat. Jadi, jangan malu ya, Ayah
Bunda.., semua anak mengalaminya kok.. Krn ini adalah fase perkembangan yg
wajar terjadi pada anak.
Apa sih kesalahan dan akibat dari sikap yg
kurang tepat dlm menenangkan si kecil?
Mungkin krn tidak tega, tidak tahan dgn
tangisannya, atau malu dilihat orang sekitar, banyak Ayah Bunda memilih sikap
dengan buru-buru mencari cara agar anak berhenti tantrum. Dengan menggendong,
memberinya sesuatu, mengalihkan perhatian atau memarahi/membentaknya agar
berhenti menangis dan berteriak.
Betul begitu?
Salah penanganan tantrum pada anak, akan
berdampak pada perkembangannya, khususnya perkembangan emosi dan
kemandiriannya.
Tahukan Ayah Bunda, bahwa dengan bersikap
begitu, kita justru tengah menghentikan dan menyumbat luapan emosi anak, hingga
ia tidak tuntas dalam mengekspresikan "belajar menghadapi rasa
kecewa"nya tadi. Hal ini akan berdampak kelak pd anak yakni bertumpuknya
luapan emosi yg tak tuntas tersalurkan. Hingga kelak, ia akan mudah layu, mudah
emosi atau luka yg berkepanjangan begitu ia menghadapi kekecewaan. Atau justru
murung dan menarik diri dari dunia sosial, mengurung diri begitu ia menghadapi
kekecewaan/masalah.
Lalu bagaimana?
1.Buat kesepakatan dengan anak ketika akan
melakukan kegiatan atau bepergian apa yang boleh dilakukan dan mana yg tidak
2 orangtua harus bersikap tenang ketika
anak mulai tantrum, berikan waktu pada anak untuk melampiaskan emosinya
3.jangan memarahi anak. Karena bisa jadi membuat handling berantakan dan
anak akan terluka apalagi didepan umum
4.jangan pernah berbohong pada anak sekecil
apapun meskipun tujuannya untuk mengalihkan anak atau membuatnya berhenti
tantrum
5.sonding dilakukan ketika anak sudah Mulai
tenang
6.jangan pernah memberikan sesuatu pada
anak sampai dia bisa memintanya dg sopan tanpa harus menangis dan teriak2
7. soundingkan bagaimana seharusnya
mengekspresikan kemarahan/kekecewaan. Misalnya "boleh nangis, tapi jangan
sambil mukul kepala ya.. Nanti sakit kepalanya", "boleh berteriak,
tapi ditutupi bantal yaa"
8.konsisten antara ayah dan bunda bahwa apa
yg diinginkan anak tidak semua harus ia dapatkan
9. kompak antara kedua orang tua.
๐ป๐ปSesi tanya jawab ๐ป๐ป
1⃣
#tanya#chusnul#
sy ibu 4 anak yg skrg sdh gede2. Sdh tdk
pny balita, tp koreksi sy atas materi tantrum ini, dulu tindakan sy mengatasi
tantrum anak2 salah. Cenderung dgn memarahi atau mengancam. Efek negatif apa yg
mungkin muncul akibat hal ini dimasa dewasa anak2 sy ya?.
๐Seperti
yg sdh sy sebutkan dlm materi, tantrum sebenarnya adalah cara anak dlm belajar
mengekspresikan ketidaksukaan, ketidaksetujuan, atau kekecewaan atas sesuatu yg
tdk sesuai atau tdk seperti yg ia harapkan. Proses ini sangat penting unt
didampingi dan diarahkan oleh org tua agar perkembangan emosinya terarah. Apa
jadinya jika orgtua justru memarahi anak yg tantrum? Efeknya bisa beragam.
Karena proses tantrum yg atau pengeluaran "sampah" emosi anak
tersumbat oleh kemarahan orgtua, hal ini berdampak pd perkembangan emosi anak
saat menghadapi masalah. Kemungkinan pertama, ia akan tumbuh mjd anak yg
emosional. Kekecewaan yg tak tersalurkan
dan tak tertampung dgn baik dpt menjadi sampah emosi di hati anak hingga
terbawa dlm karakter. Dalam menghadapi sesuatu yg tdk sesuai,bisa jd dia akan
mengcopy apa yg orgtuanya contohkan saat si anak tantrum. Apa? Dgn meluapkan
amarah kpd "sumber penyebab" ketidaksesuaian kondisi yg dia harapkan.
Kedua, justru sebaliknya. Anak yg saat
tantrum dimarahi hebat oleh orgtuanya, justru akan mjd anak yg introvert.. dia
akan memilih untuk mengurung diri jika mempunyai masalah. Murung tetapi ia
simpan untuk dirinya sendiri. Trauma "dimarahi" akan membuatnya
menutup diri dari siapapun saat mempunyai masalah ketika ia tumbuh besar dan
mendewasa.
Bagaimana jika sdh terlanjur? Jika anak sdh
cukup dewasa, ada baiknya menciptakan sebuah momen unt flashback dan orgtua
membuka hati anak untuk mengeluarkan sampah emosinya selama ini, menyampaikan
kekecewaan2nya selama ini pd orgtua. Kita sbg orgtua juga tdk boleh emosi saat
anak menyampaikan dan meluapkan sampah emosi yg selama ini terpendam. Diterima,
minta maaf dan memaafkan. Dan bisa dimulai dengan saling menyampaikan apa yg
masing2 harapkan. Orgtua mengharapkan si anak bgmn, pun anak, menyampaikan apa
yg diharapkan kdepannya dari orgtua dan bisa saling komitmen unt menjaga
kesepakatan ini.
๐ธ๐ธ#feefdback#alfi
Msal anak mmnta sesuatu sdngkan kita sdh
blm bisa memberi apa yg anak mau
Nah anak sdh mulai nangis2, sdngkan kita
misal lg ngasih asi k adiknya, saat itu sy ttap matanya dn Blang "Kaka
bisa sbar ga? 5 menit lg nnt ummi ambilkan susunya, klo kka nangis dluan ummi
ga mau bntu kk ambil susu"
Nah itu trmsuk ancaman/ atau msuk k menahan
emosi anak biar ga nangis?
๐ Anaknya umur berapa mba? Jika
anak dibawah SD, sebenarnya kurang tepat jika kita memintanya untuk
"bersabar".. krn mereka belum mengerti.. jika bunda melakukan
demikian,yg terekam dalam hati dan fikirannya adl "adik first.. ",
"kenapa adik duluan yg dipenuhi kebutuhannya?" Dan tanpa sadar, kita
memupuk di hatinya "dendam" sang kakak pd sang adik "sebagai
perebut perhatian orgtuanya".
Kita bisa mengamati, apakah si kakak minta
susu itu krn sbg bentuk pengalihan "perasaan diduakan" atau benar2
memang haus?
Kalau memang haus, bunda bisa ambilkan dl
susunya.. buat kakak merasa bahwa bunda pun juga sama besar mengutamakan
kebutuhan si kakak,sama dgn adik.. (tdk membedakan).
Namun, jika permintaannya unt diambilkan
susu adalah wujud ungkapan "mencari perhatiannya", bunda harus
mengevaluasi agar kdepannya, di mata kakak, bunda memberikan kasih yg
proporsional... bayi, kebutuhannya hanya ASI, diganti popok, suasana nyaman..
jika kita sdh penuhi kebutuhan bayi, maka selesai... tetapi, kakak kebutuhannya
sdh lbh kompleks, ya bunda...
yakni kebutuhan psikologis untuk
diperhatikan, tidak merasa dibedakan dan tersisih krn keberadaan adik..
Jd bagaimana kita memang benar2 dahulukan
menjaga "hati" kakak agar tdk merasa "dinomorduakan ๐ธ๐ธanak
sy 2,5thn.. tp jika sy mmnta Dy bersbar sbntar Dy mau nrut smbil sy ajak
ngobrol..
๐
alhamdulillah jika kakak sdh mengerti konsep "sabar".. hanya saja,
tetap ya umm.. kita harus bisa melihat kapan kakak memang benar2 perlu dipenuhi
kebutuhannya, atau kapan saat si kakak menunjukkan sinyal2 "merasa
dinomorduakan".. jd sesekali mendahukukan kakak, tdk ada salahnya..
2⃣
#tanya#ummunnafa
Apakah anak laki2 kl tantrum lbh heboh umm?
Adakh btsn ank mulai muncul tantrum dan
hilang dlm usia br thn?
Sebab ank sy yg lelaki muncul tantrum sjk
TK
Biasanya muncul tantrum ktk capek atau haus
sepulng skolah full day atau bangun tdr siang
๐ Tantrum pd anak laki2 dna
perempuan tdk ada bedanya. Sama saja. Anak perempuan jg bisa tantruk dg heboh..
guling2, teriak2, marah2 dsb... sama saja umm...
Kapan tantrum itu dimulai? Ketika seorang
anak sudah mulai mempunyai kehendak atau keinginan. Setelah usia 6 bulan
tantrum sdh bisa muncul pd anak. Tantrum dimulai saat anak mempunyai keinginan
yg tdk dimengerti oleh orgtua krn keterbatasan bahasanya di awal tahap
umurnya..
kapan hilang? Tidak ada batasan umur kapan
tantrum itu hilang. Bisa jd sampai dewasa ia akan tetap mempunyai emosi tak
terkendali sebagaimana tantrum pd anak, hanya wujud luapan emosinya berbeda
dengan ketika anak2 yg biasanya guling2, nangis2 sambil teriak, dsb...
Ada kan ya bun.. seseorang yg ketika dewasa
saat menghadapi kekecewaan ia mutungan, suka mukul, teriak2, dsb...
Jd sebenarnya, tantrum akan
"hilang" ketika seorang sdh lebih matang dan mampu mengendalikan
emosinya.. dapat menyampaikan dan mengkomunikasikan pd orang lain kemauannya,
atau meluapkan kekecewaan dg lebih terarah dan tdk emosional.
3⃣
#tanya#wiyatri
Anak sya skrg umur 4tahun..sejak umur1
tahun sampai sekarang setiap bangun ditengah tidurnya(alias nglilir)pasti
nangis gak karuan.kadang sambil pukul2,tendang2..sampai qta tenangkanpun jarang
berhasil.tpi hal it dilakukanny tanpa kesadaran(soalny paginy qta tanya alasan
semalem marah2 dia gak tau&gak sadar jg klu nglilir ngamuk2 gt)..apakah itu
termasuk tantrum?
๐ Bisa iya, bisa tdk.. bisa jd
mengigau saja... tp jika itu adl tantrum, mestinya anak juga sadar ya bun...
kenapa anak emosional saat terbangun? Bisa jd krn dia masih ngantuk, sementara
dia kesulitan untuk kembali tidur sendiri tanpa bantuan org lain.. atau bisa jd
kegerahan, dgigit nyamuk, atau kondisi ygmembuat tidurnya tdk nyaman. Mimpi
buruk juga bisa membuat anak tiba2 terbangun sambil menangis..
Jika begitu, kita bantu anak untuk merasa
nyaman sehingga ia dapat tidur kembali. Bisa dengan pelukan atau attachment
lain, sentuhan lain yg bisa menenangkan anak, sambil mengatakan bahwa dia baik2
saja.. kalau masih batita biasanya cukup kita mendesis
"shshshsh.." sambil
berdzikir,bisa jg ya bun..
4⃣#tanya#norani# Assalamu'alaikum bunda.
Bagaimana mengatasi anak yg kl dingatkan lgsg ngambek n yg satunya kl
diingatkan ganti suka bentak2 ke adekx. Sy bingung n kuatir dg perangainya saat
dewasa nanti. Mhn pencerahannya
๐ Wa'alaikumussalam bunda.., yg
penting adl bunda tetap konsisten dgn apa yg bunda ingatkan.. ngambek adl wujud
dari "negosiasi" sang anak pd kita ataupun reject atas nasihat kita.
Sbg orgtua, kita tdk boleh kendur dengan sikap anak ini. Kita persilakan
ngambeg tp kita beri batas waktu sampai dia melakukan apa yg kita ingatkan td.
Jika kakak membentak adik, bunda harus
tegas juga mengingatkan pd kakak, bahwa membentak adalah perbuatan yg tdk
baik.. "bagaimana jika kakak dibentak oleh orang gede? Mau? Suka apa
engga?" Buatlah si kakak mengerti konsekuensi dr apa yg ia lakukan pd org
lain, dan bunda bisa berikan solusi, jika apa yg diinginkan kakak tdk sesuai,
penyaluran emosi yg lbh terarah itu seperti apa,,
Fokusnya ttp pd si kakak ya bun... jangan
adik,, misalnya bilang "jangan bentak adik.. adik kan g salah,. Adik kan
kl dibentak begini begitu.."
Kenapa? Agar kakak tetap merasa
diperhatikan perasaannya. Jika menggunakan adik sbg alasan mengingatkan td,
kakak akan semakin tdk suka pd adik,krn ia merasa bunda justru memperhatikan
perasaan adik DULU ketimbang perasaannya ygjuga ingin dimengerti
5⃣
#tanya#fufu/solo
Mengatasi tantrum pada anak ke 2 saat
diluar rumah, lumayan menguras keringat. Mencoba tetap sabar sesuai post materi
tadi. Tapi? Ternyata lingkungan tidak mendukung. Misal sedang jalan bareng
neneknya anak2, atau sedang berada di rumah kerabat.
Nah, bagaimana menyiasati
"gangguan2" dari mulut2 orang sekitar ketika kita sebagai ortu malah
diam saat anak2 tantrum nangis ga jelas.
๐ Ini memang adl tantangan hampir
semua orgtua yg punya konsep pengasuhan berbeda dari saudara dan kakek nenek si
kecil saat mengasuh kita dulu.., tdk ada solusi lain selain memang
mengkomunikasikan pola pengasuhan kita pd mereka yg masih bisa kita beri
pengertian dan support pola pengasuhan kita,,
Bagaimana jika tidak? Yah.. bagaimanapun
akan tetap ada komentar org lain atas pola pengasuhan kita, bun... sabar dan
tetap konsisten saja pd tantrum handing kita pd anak.. yg penting kita sbg
orgtua tetap mempunyai sikap dan ketegasan sama saat menghadapi anak tantrum..
jd si anak tdk bingung dgn sikap orgtuanya. Jangan sampai kita punya pola asuh
A ketika drumah, namun ketika di tempat kakek neneknya kita bersikap B. Jika yg
bersikap B itu kakek neneknya, sejauh bisa dikomunikasikan baiknya
dikomunikasikan.. tp jika tdk minimal kita lah yg ttp konsisten
6⃣#tanya#noname
mba, saya jujur dbesarkan dgn cara yg keras
oleh ibu saya, trkdang bliau klo marah sampai mngeluarkan kata2 tdk semestinya,
skrg saya punya balita kok rasanya krg bgt
sabar ya, pdhal usianya msh 1 thn, klo sudah menangis tnpa alasan jelas, sy
rasanya jengkel sekali, dn krn saya takut saya kalap spt ibu saya dlu, yg suka
main tangan, kdg balita sy ksh ke bpknya..
๐ Wa'alaikumussalam...nah ini adl
salah satu efek mungkin ya bun dari pola tantrum handling ortu pd anak,ketika
sdh dewasa... tdk ada solusi lain,selain bunda harus membersihkan sampah
emosi,kekecewaan,dan trauma masa lalu terlebih dahulu.. jika ini sdh beres,
bunda bisa mengisi sugesti2 positif dan ikhtiar untuk lebih "santai"
dan sabar dalam menghadapi tantrum anak..
Menyerahkan si anak pd si bapak, bukanlah
solusi dari permasalahan bunda.. bunda hanya sedang "lari" dari
sesuatu yg bisa pelan2 bunda belajar untuk lebih bersabar dlm menghadapi..
hadapi ya bun Sambil ikhtiar tetap sabar dlm menghadapi si kecil
7⃣tanya#manarina:anak saya minta motor sambil
nangis nangis sampai tertidur bngun tidur masih teringat permintaannya,.dia blm
selesai iqro 2kami menjanjikan klo dah tamat iqro 2 baru beli.gmn itu?sering
nangis lama lama juga klo minta
๐ Anaknya umur berapa tahun bun?
Minta motor2an mainan atau motor betulan?
Kuncinya adl kita tegas dan konsisten dg sikap
dan kesepakatan yg kita buat dg anak ya bun... jangan sampai kita merusak
kesepakatan awal hanya krn anak nangis2. Jika kita "kalah", di lain
waktu, anak akan menggunakan "tangisan" sebagai senjatanya untuk
mendapatkan apa yg dia inginkan dg segera
8⃣#tanya#Yuni
Bagaimna mencegah diri sendiri,agar tidak
mudah tersulut emosi,menghadapi 5 orang anak,d g segala tingkahnya?
Karena akhirnya anakpun ikut jutek seperti
ibunya.
Masih belum terlambatkah utk merubah diri
juga anak2?
๐Coba
dengan membuat masing2 anak punya peran hak dan tanggung jawab dlm keluarga
bun.., membuat setiap anak merasa mempunyai peran penting dlm sebuah
keluarga,,, misalnya anak pertama membantu mengasuh adik ke 4, anak kedua
mengasuh adik ke 5, anak ke3 membantu bunda dlm urusan rumah tangga yg lain yg
bisa dia kerjakan sesuai usianya, atau membantu kakak2nya misalnya mengambilkan
popok si adik,membantu mengambilkan susu, dsb...
Menciptakan kehangatan diantara anggita
keluarga dengan lebih sering attachment, menghabiskan waktu bersama dgn
misalnya bunda membacakan cerita unt anak2, dsb, makan bersama,jalan2 dsekitar
rumah bersama, akan membuat kterikatan hati satu sama lain dan rasa kasih
sayang semakin terpupuk.. sehingga akan menciptakan kondisi "saudaraku adl
sahabat2 terbaikku",bukan "sibling rivalry" ya bun...
Diskusikan juga dg ayah, bagaimana
pembagian pengasuhan anak2 antara ayah dengan bunda.. agar bunda jg tdk merasa
"sendirian" dkm mengasuh anak,, semoga Allah mudahkan ya bun
Tambahan: peran masing2 anak dikomunikasikan
dg anak... bisa bikin semacam family roles dan rules yg ditempel didinding
rumah dimana semua anggota keluarga bisa membaca., buat kesepakatan peran ini
bersama si anak.. insya Allah dia akan senang jika dilibatkan.. jd bukan ortu
yg membuat,,, dibuatdan dilaksanakan bersama
#grupsmartparenting #
No comments:
Post a Comment