Rasanya lama tak corat-coret di dinding blog ku, hehe..
sebenernya kangen juga, tp karena tak ada ide mau enulis apa J. Aku hanya ingin mengulang apa yang sudah ku dengar,
ya.. hanya mengulang/merefres apa yang sudah ku dengar dulu.
Dakwah? Rasanya tak asing bagi kalian, apalagi bagi para
aktivis seperti kalian. Tapi, ada juga yang cuek bebek, dengan kata2 nya “ah
dakwah? apa sih? Masa bodoh” ada juga yang bilang “la itu sudah ada para
ulama”. Lalu siapa saja yang seharusnya dipilih untuk mengemban dakwah Dien
ini? Apakah hanya para ulama, ustadz, atau semua dari kita? Melalui coretan ini
aku akan memaparkan, apa itu dakwah? Apa hukum berdakwah? Dan siapa yang harus
berdakwah?
sebenarnya persoalan dakwah adalah tanggung jawab kita
semua umat islam, karena umat islam wajib menyampaikan islam. Nabi Sholallahu’alayihi
wassalaam bersabda, “sampaikanlah dariku walau hanya satu
ayat”(HR.Bukhari).
Pengertian
Dakwah
Dalam bukunya Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dakwah adalah
menyeru keimanan kepada Alloh, dan yang dibawa oleh Rasul-Nya dengan cara
membenarkan apa yang dikabarkannya serta menaati perintah-Nya.(majmu’ Fatawa
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah).
Menurut D.R. Sayyid Muhammad Nuh dakwah adalah menghimpun
manusia diatas kebaikan, menunjukinya kepada kebenaran serta beramar ma’ruf
nahi mungkar kepada mereka.
Apa
Hukum Dakwah?
Menurut syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dakwah hukumnya
Fardlu Kifayah, bila telah ada yang melaksanakannya dan cukup, maka gugur
kewajiban berdakwah bagi lainnya. (Kitab Majmu’ Fatawa juz:15)
Keutamaan
Dakwah:
- Rasulullah Sholallahu ‘Alayhi Wassalam bersabda kepada Ali bin Abi Tholib Rodhiyallohu’anhu “ jikalau sekiranya Alloh memberi petujuk kepada seseorang melalui perantaramu, hal itu lebih baik bagi mu, dari pada unta merah”.Abu Daud No.3176
- Barang siapa yang menunjukan kebaikan maka akan mendapat ganjaran/pahalanya.
Asas
Dibangunnya Dakwah:
1. Jelas & Gamblang
Apa yang disampaikan harus jelas
dan dapat dimengerti oleh yang mendengarkan. Jangan sampai apa yang disampaikan
justru malah membuat oarang yang mendengarkan bingung, hingga akhirnya
memutuskan untuk tidak mengaji,karena saking bingungnya.
2. Dibangun
diatas bashiroh & ilmu
Dakwah itu harus disampaikan
dengan ilmu yang sesuai dengan dalil, baik Al-Qur’an maupun Sunnah. Allah
Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
Katakanlah: "Inilah jalan (agama) ku, aku dan
orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang
nyata, Maha suci Allah, dan aku tiada Termasuk orang-orang yang musyrik".(QS.Yusuf
: 108)
Bashiroh adalah keterangan atau
bukti yang jelas, selain ber-ilmu seorang da’I juga harus berakhlaq sesuai
dengan ilmunya.
3. Disampaikan
dengan Hikmah & pengajaran yang baik
Hikmah adalah disamping benar,
yang menyampaikan juga harus benar. Disampaikan dengan Bahasa yang baik sesuai
dengan kadar kemampuannya.
Agar
Seorang Da’I berhasil dalam Dakwahnya:
1.
Metode Dakwah
- Membimbing bukan memfonis
- Memotifasi bukan mencela.
Contohnya: ketika
ada orang yang tidak mau kemasjid lalu dicela dengan sebutan munafik, yang
terlebih dahulu adalah mengingatkan dan mengajaknya untuk mau kemasjid, bukan
malah dicela.
2. Retorika
Retorika adalah seni dalam
berbicara. Bagaimana bicara kita dapat didengar oleh para audien. Untuk mempunyai
retorika yang baik:
- Persiapan materi
- Latihan, walaupun ilmu kita sudah punya, tapi kita juga perlua latihan dalam seni berbicara tersebut.
3. Akhlaqul
Karimah
Da’I harus mencerminkan akhlaq
yang terpuji,baik dalam lingkungan keluarga maupun masyarakat. Dimana Rosululloh
Sholallahu ‘alayhi wassalam menjadi suritauladan kita sebelum berdakwah sudah
mendapat gelar Al-Amin. Seorang da’iyah harus diterima keberadaanya ditengah
umat atau malah dibutuhkan.
4. Membentuk Jaringan Dakwah
Membentuk jaringan dakwah itu
sangat penting, karena dengan membentuk jaringan dakwah kita dapat memperluas
dakwah kita. Ketika dalam dakwah kita ada
masalah maka kita dapat sharing dengan daí-daí yang lain.
No comments:
Post a Comment